Kamis, 12 November 2015

10 MUWASHOFAT TARBIYAH

10 Muwashofat Tarbiyah




1. Salimul aqidah (Akidah yang lurus), setiap individu  dituntut untuk memiliki kelurusan aqidah yang hanya dapat mereka peroleh melalui pemahaman terhadap Qur’an dan Sunnah.

- Berwala' kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman
- Tidak berwala' kepada musuh-musuh Islam dan kaum muslimin
- Ridha kepada qadha dan qadar
- Tidak takut masa depan
- Beriman bahwa kesembuhan hanya dari Allah, disertai upaya pemenuhan aspek kausalitas
- Beriman bahwa Yang Memberi Manfaat dan Yang Menimpakan bahaya adalah Allah
- Membedakan antara karamah dan supra natural lainnya
- Memerangi segala bentuk bid'ah dan kemunkaran, di antaranya: Berbagai bentuk jimat dan perdukunan
- Komitmen dengan Manhaj, Al-Kitab dan As-Sunnah dalam membangun aqidah


2. Shahihul ibadah (Ibadah yang Benar), setiap individu dituntut  untuk beribadah sesuai dengan petunjuk yang disyariatkan kepada Rasulullah SAW.
 

- Melakukan shalat-shalat yang memiliki munasabah tertentu
- Qiyamulail satu kali setiap pekan

- Bersedekah dengan kadar tertentu dari penghasilannya 
- Berpuasa tiga hari setiap bulaN 
- Senantiasa memperbaharui niat
- Menjauhkan diri dari dosa-dosa kecil 

- Menunggu-nunggu waktu shalat
- Sekali khatam Al-Quran setiap bulan

- Bersemangat untuk dzikrullah
- Komitmen dengan adab berdoa
- Banyak bertobat dan beristighfar
- Bersemangat melakukan ibadah sunnah (tambahan) 


3. Matinul khuluq (Akhlak yang Baik), setiap individu dituntut untuk memiliki ketangguhan akhlak sehingga mampu mengalahkan hawa nafsu dan syahwat.
 

- Tidak takjub dengan pendapatnya sendiri
- Berpaling dari laghwu
- Tidak menyebut-nyebut keburukan orang lain
- Pemberani
- Penuh qanaah
- Menguasai nafsu saat marah
- Menerima kritik dan penilaian
- Berbaik sangka pada orang lain
- Memenuhi janji
- Memuliakan keluarga (istri)
- Memuliakan teman
- Memuliakan tetangga
- Baik dalam memberikan nasihat
- Menerima uzur orang yang berbeda dengannya
- Berusaha menjalin cinta kasih dengan saudaranya
- Berlomba melakukan perbuatan baik
- Jika membalas, membalas dengan setimpal dan dalam batas penguasaan nafsu

4. Qadirun ‘alal Kasbi (Mandiri), setiap individu dituntut  untuk mampu menunjukkan  potensi dan kreativitasnya dalam dunia kerja.
 

- Tidak utang kecuali darurat
- Memerangi riba
- Tidak berlebihan dalam kebutuhan tersier
- Pandai berpenghasilan selain pekerjaannya
- Meraih keahlian lebih tinggi dalam spesialisasinya
- Menanam saham dengan nisbat tertentu dari pemasukannya
- Mengembangkan hartanya pada proyek-proyek yang bermanfaat
- Pandai dalam mendapatkan (meraih) haknya
- Melatih keluarganya (istrinya) untuk memiliki penghasilan yang membuahkan

5. Mutsaqqaful fikri (Wawasan yang Luas), setiap individu dituntut  untuk memiliki keluasan wawasan.
 

- Mengkaji sirah 6 tokoh Islam
- Mengetahui hukum-hukum muamalah
- Mengetahui jalan untuk mengembalikan tegaknya hukum Islam
- Tatsabbut dalam menerima informasi
- Mengulas 3 risalah lain, selain Risalah Ta'lim dan Muktamar Khamis
- Mengetahui bagaimana menghadapi ghazwul fikri
- Mengetahui aib-aib realita sekelilingnya, dan berusaha menyuguhkan solusi Islam
- Berusaha menjadi positif dan aktif dalam hal yang ia ucapkan dan lakukan, dan menjauhi hal-hal negatif
- Mengetahui 10 wasiat dan mengulasnya
- Mengetahui mafhum intisyar da'awi
- Menghafalkan 5 Juz Al-Quran, jika memungkinkan (26-30)
- Bersungguh-sungguh dalam komitmen berbahasa Arab dalam berbicara dan menulis
- Menyelesaikan yang lalu dan membaca 5 juz Tafsir Al-Quran (26-30)
- Mengkaji secara singkat sejarah As-Sunnah
- Memaparkan berbagai pendapat pada sebagian masalah furu dg memperhatikan adab al-Khilaf
- Mengikuti perkembangan berita harian, internasional dan nasional
- Memiliki perpustakaan khusus, jika memungkinkan
- Memiliki perhatian terhadap segala macam uruf dan tradisi di lingkungannya 


6. Qawiyyul jism (Fisik yang Sehat), setiap individu dituntut untuk  memiliki kekuatan fisik melalui sarana-sarana yang dipersiapkan Islam.
 

- Jika makan tidak kekenyangan
- Mempraktekkan olah raga khusus
- Berpuasa sunnah 3 hari setiap bulan
- Mengetahui prinsip-prinsip P3K
- Menyempurnakan komitmen dg petunjuk kesehatan & syar'i, sbgmn diisyaratkan pada marhalah sebelumnya, seperti pd masalah halal haram dalam makanan
- Tidak mengkonsumsi makanan selingan, dan tidak makan dalam keadaan masih kenyang
- Berolah raga 15 - 20 menit setiap hari
- Pandai berenang
- Pandai memanah (menembak)
- Rihlah jalan kaki 3 - 5 jam setiap bulan pada udara yang cocok (memperhatikan panas dan dingin)
- Mengkonsumsi makanan yang memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna
- Menjaga berat badan yang seimbang
- Merawat diri dengan sepengetahuan dokter

7. Mujahid lin nafsi (Bersungguh-sungguh), setiap individu dituntut untuk memerangi hawa nafsunya dan senantiasa mengokohkan diri di atas hukum-hukum Allah melalui ibadah dan amal shaleh.
 

- Berbicara pada diri sendiri untuk menolong Islam
- Wara dari syubuhat
- Melaksanakan dzikir harian
- Mengobati diri sendiri dari penyakit-penyakit hati
- Bersegera melaksanakan apa yang disandarkan kepadanya
- Berjanji kepada Allah untuk tsabat
- Bersabar atas sikap tidak baik orang lain
- Mengontrol emosi dan temperamennya
- Menyebarluaskan fikrah Islamiyah
- Memenuhi janji tanpa ragu-ragu
- Melakukan amar ma'ruf nahi munkar sesuai kemampuannya
- Mendorong dirinya untuk berinfaq fi sabilillah
- Berinfaq untuk jihad
- Mengajak orang lain untuk tidak mendatangi tempat-tempat lahwun dan maksiat
- Mengetahui cara-cara mempertahankan diri dari Nafsu dengan segala patokan-patokan syar'inya
- Rendah suara
- Mendorong dirinya untuk hilm
- Berusaha untuk bersabar

8. Munadzam fi syu’unihi (Urusan yang teratur), setiap individu dituntut untuk  mampu mengatur segala urusannya sesuai dengan keteraturan Islam.
 

- Merapikan kertas-kertasnya
- Merapikan aulawiyatnya
- Memprogram semua urusannya
- Berfikir secara ilmiyah untuk memecahkan problematikanya
- Membiasakan diri untuk merencanakan segala urusannya

9. Haristun ‘ala waqtihi (Tepat Waktu), setiap individu dituntut untuk memelihara waktunya sehingga ia terhindar dari kelalaian dan  kehilafan  perbuatan manusia.
 

- Menginfaqkan waktu untuk belajar
- Tidak tidur setelah fajar
- Komitmen dengan segala janji
- Menjelaskan kepada orang lain akan nilai waktu
- Mengembangkan dan membuahkan waktunya
- Membuat perencanaan waktunya

10. Nafi’un li ghoirihi (Bermanfaat bagi orang lain), setiap individu harus menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain.

- Menyambung silahturahim
- Menyambung yang memutusnya
- Berdakwah untuk taat kepada Allah Taala
- Mewaspadai kemurkaan Allah Taala
- Memberikan hadiah kepada orang lain
- Mendakwahi keluarganya dan memperbaiki tarbiyah anak-anaknya
- Mengutamakan produk kaum muslimin
- Mengkhususkan satu hari dalam sepekan untuk keluarga
- Memikul beban si lemah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar